BRIO : 081259605559
Setelah sempat menjanjikan akan segera menawarkan mobil murah akhirnya Honda Surabaya Center (HSC) meluncurkan mobil Low Cost Green Car (LCGC). Sayangnya mobil low cost yang dijanjikan Honda tak seperti bayangan para konsumen, yang berharap melihat desain terbaru khusus mobil low cost milik Honda, sebab Honda justru meluncurkan jenis Brio. Tidak adanya model baru untuk mobil segment ekonomi menengah ini diakui oleh Wendy Mihardja, General Manager HSC dimana pihak Honda sengaja menawarkan Brio LCGC dengan nama Brio Satya yang tentunya lebih murah dari New Brio 1,2 L maupun Brio Sports tetapi tenaga mesinnya sama yakni 1.200 CC. “Memang kam
i tak membuat jenis baru untuk LCGC mengingat Honda Brio sendiri sudah sangat teruji. Jadi pabrikan Honda lebih memilih memproduksi Honda Brio Satya untuk LCGC,” aku Wendy, saat launching All New Brio dan Brio Satya di Ciputra Mall Surabaya, Jumat (13/9/2013). Menurut Wendy, khusus Brio Satya pihaknya bisa menjual dengan harga yang benar-benar miring yakni mulai dari Rp 109,8 juta untuk Brio Satya tipe A, dan Rp 114,8 juta untuk tipe S serta Rp 120,8 juta untuk tipe E. Sementara Honda Brio reguler yang juga 1.200 CC dibandrol dengan harga Rp 135 juta hingga Rp 140 juta. “Spesifikasi Honda Brio 1.200 CC dengan Honda Brio Satya memang hampir sama. Namun kami bisa menekan biaya pr
oduksi untuk Brio Satya, karena 80 persen bahan baku Brio Satya berasal dari dalam negeri. Jadi dengan semakin murahnya biaya produksi terutama bahan baku pembuat mobil, kami bisa menciptakan mobil LCGC dengan kualitas yang tak kalah dengan mobil reguler Honda lainnya,” terang Wendy. Ang Hoey Tiong, President Director HSC sendiri juga mengakui kehadiran Honda Brio Satya kedepannya akan menjadi tonggak penjualan Honda Brio tahun ini, mengingat HSC menargetkan penjualan Brio minimal bisa laku 400 unit diwilayah kerja HSC yakni Jatim, Bali dan Nusra. “Karena Brio Satya ini memiliki CC yang jauh lebih tinggi dibandingkan mobil LCGC lainnya, jadi kami yakin target 400 unit setiap bulannya ini, 60 persennya akan tercapai oleh penjualan Brio Satya,” harap Ang. Namun ketika ditanya tentang akan rencana kenaikan harga yang akan diberlakukan Honda mulai bulan depan karena melemahnya nilai rupiah,Rudy Surjanto, Direktur HSC m
engakui bahwa Brio Satya ini juga akan terkena dampaknya, yakni minimal kenaikan 5 persen dari harga semula. “Tetapi mereka yang inden bulan ini harganya tidak kami naikkan atau mengikuti harga saat ini. Dan kami yakin meskipun ada kenaikan harga Brio Satya ini akan menjadi market lead
er di kelas LCGC,” tandasnya.[rea/ted]
sumber : http://beritajatim.com/otomotif/183844/brio_satya,_mobil_murah_honda.html#.UjUWUn-H36g
